Rabu, 14 Maret 2018

Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari Dengan Minyak Esensial


 Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari Dengan Minyak Esensial



Kulit terbakar matahari atau disebut juga dengan sunburn, merupakan kondisi di mana kulit berwarna merah, terasa perih seperti terbakar. Kondisi ini biasanya disebabkan karena terlalu lama terpapar terik sinar matahari. Pada beberapa kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan luka bakar tingkat 2 atau infeksi. Beberapa minyak esensial dapat mengatasi kulit terbakar matahari dengan mengurangi gejala dan meningkatkan penyembuhan. Apa saja minyak esensial itu? Simak jawabannya di bawah ini.


Sampai saat ini, belum ada penelitian berskala besar yang membuktikan hubungan antara penggunaan minyak esensial dan cara mengatasi kulit terbakar matahari. Namun, banyak penelitian berskala kecil yang telah menunjukkan hasil yang menjanjikan antara dua hal itu.

Sebuah penelitian dari Journal of Pediatric Nursing melakukan penelitian terhadap dua gadis dengan luka bakar, riwayat medis dan mendapatkan perawatan, tapi salah satu gadis tersebut diberi campuran minyak esensial sebagai pengobatannya. Gadis yang menerima perawatan minyak esensial tersebut hanya mengembangkan satu infeksi yang di dapat di rumah sakit. Sedangkan satu gadis lainnya mengembagkan dua infeksi di aliran darahnya dan empat infeksi yang di dapat di rumah sakit. Gadis yang menerima perawatan minyak esensial juga tetap berada di unit perawatan intensif selama kurang lebih satu hari dan di rumah sakit empat hari kurang dari gadis lainnya.

Meskipun penelitian tersebut sudah memberikan bukti terkait manfaat minyak esensial untuk mengatasi kulit terbakar matahari, tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat bukti yang sudah ada ini.

Jangan langsung mengoleskan minyak ke kulit!

Meskipun minyak esensial diyakini bisa mengatasi masalah kulit, Anda tidak boleh langsung mengoleskannya ke kulit atau area tubuh mana pun. Ini karena minyak esensial biasanya sangat pekat dan sifatnya cukup keras.

Untuk menggunakannya, campurkan dulu beberapa tetes minyak ke dalam air hangat. Kemudian, Anda bisa mencelupkan kain lembut atau handuk ke dalam air tersebut dan kompres ke kulit yang sakit. Bisa juga Anda membasuh kulit yang terbakar matahari dengan air yang sudah dicampurkan minyak esensial.

Minyak esensial ini tidak boleh dioleskan pada daerah kulit sekitar alat kelamin, kelopak mata, mulut, atau payudara.

Minyak esensial vitamin E

Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa vitamin E dapat mengurangi risiko sengatan sinar matahari dengan bertindak sebagai antioksidan, menyerap sinar UV, dan membantu menbalkan lapisan kulit terluar.

Minyak esensial ini juga telah terbukti dapat membantu meningkatkan kemampuan kulit untuk menjaga kelembaban dan mengurangi peradangan.

Efek samping yang mungkin terjadi terkait penggunaan minyak esensial vitamin E adalah iritasi kulit yang ringan. Sebelum mengaplikasikan minyak esensial ini, penting untuk selalu mengencerkannya.
Minyak esensial vitamin C

Vitamin C atau asam askorbat, telah terbukti memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu mengurangi gejala sengatan matahari dan mempercepat waktu penyembuhan. Vitamin C ini bekerja untuk:
  • Melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
  • Memperbaiki gejala dan kondisi kulit yang meradang.
  • Meningkatkan produksi kolagen.
  • Memperbaiki masalah pigmentasi untuk memperbaiki perlindungan alami kulit terhadap sinar UV.
  • Minyak esensial daun mint (peppermint)

Minyak esensial peppermint mengandung senyawa kimia yang disebut menthol yang dapat membantu mengatasi peradangan akibat sengatan matahari. Minyak esensial ini dapat melembabkan dan mendinginkan kulit yang terbakar matahari.

Selain itu, minyak esensial ini memiliki manfaat sebagai antibakteri, antijamur, dan antiseptik. Efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan minyak esensial peppermint adalah iritasi kulit ringan dan kulit kemerahan.

Sama dengan minyak esensial lainnya, sebelum menggunakan minyak ini pada kulit Anda, encerkan terlebih dahulu dengan minyak zaitun atau air.

Minyak esensial lavender

Ekstrak dari tanaman lavender memiliki setidaknya tujuh bahan aktif yang dikenal untuk membantu regenerasi kulit dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Minyak esensial ini juga dapat membantu mengurangi gejala nyerim kemerahan, dan pembengkakan sekaligus menurunkan risiko infeksi akibat sengatan matahari.

Dalam kasus yang jarang terjadi, lavender dapat menyebabkan reaksi alergi dengan gejala seperti ruam pada kulit, mual, muntah, panas dingin, demam, dan sakit kepala.

Minyak esensial geranium

Minyak geranium memiliki manfaat sebagai antimikroba, antikanker, dan antiradang. Minyak esensial ini juga telah terbukti memiliki manfaat sebagai obat penenang dan penguat saraf, sehingga dapat menghilangkan rasa sakit yang lebih kuat lagi dari sengatan matahari. Efek samping dari penggunaan minyak esensial geranium yang umum terjadi adalah iritasi kulit.

Minyak esensial eukaliptus

Minyak esensial eukaliptus membantu dengan cepat menghilangkan sengatan sinar matahari. Minyak ini memiliki sifat antiradang. Reaksi menenangkan setelah mengoleskan minyak esensial ini pada kulit yang terbakar matahari, akan menghilangkan rasa sakit lebih cepat.

Sifat antibakteri yang dimiliki juga melindungi kulit yang sensitif dan terbakar sinar matahari dari infeksi. Selain itu, minyak esensial ini juga digunakan sebagai obat herbal untuk beberapa masalah kulit, sepeti bisul dan psoriasis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar