Cara Mengatasi Kulit
Terbakar Matahari Dengan Minyak Esensial
Kulit terbakar matahari atau disebut juga dengan sunburn,
merupakan kondisi di mana kulit berwarna merah, terasa perih seperti terbakar.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena terlalu lama terpapar terik sinar
matahari. Pada beberapa kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan luka
bakar tingkat 2 atau infeksi. Beberapa minyak esensial dapat mengatasi kulit
terbakar matahari dengan mengurangi gejala dan meningkatkan penyembuhan. Apa
saja minyak esensial itu? Simak jawabannya di bawah ini.
Sampai saat ini, belum ada penelitian berskala besar yang
membuktikan hubungan antara penggunaan minyak esensial dan cara mengatasi kulit
terbakar matahari. Namun, banyak penelitian berskala kecil yang telah
menunjukkan hasil yang menjanjikan antara dua hal itu.
Sebuah penelitian dari Journal of Pediatric Nursing
melakukan penelitian terhadap dua gadis dengan luka bakar, riwayat medis dan
mendapatkan perawatan, tapi salah satu gadis tersebut diberi campuran minyak
esensial sebagai pengobatannya. Gadis yang menerima perawatan minyak esensial
tersebut hanya mengembangkan satu infeksi yang di dapat di rumah sakit.
Sedangkan satu gadis lainnya mengembagkan dua infeksi di aliran darahnya dan
empat infeksi yang di dapat di rumah sakit. Gadis yang menerima perawatan
minyak esensial juga tetap berada di unit perawatan intensif selama kurang
lebih satu hari dan di rumah sakit empat hari kurang dari gadis lainnya.
Meskipun penelitian tersebut sudah memberikan bukti terkait
manfaat minyak esensial untuk mengatasi kulit terbakar matahari, tapi masih
diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat bukti yang sudah ada ini.
Jangan langsung mengoleskan minyak ke kulit!
Meskipun minyak esensial diyakini bisa mengatasi masalah
kulit, Anda tidak boleh langsung mengoleskannya ke kulit atau area tubuh mana
pun. Ini karena minyak esensial biasanya sangat pekat dan sifatnya cukup keras.
Untuk menggunakannya, campurkan dulu beberapa tetes minyak
ke dalam air hangat. Kemudian, Anda bisa mencelupkan kain lembut atau handuk ke
dalam air tersebut dan kompres ke kulit yang sakit. Bisa juga Anda membasuh
kulit yang terbakar matahari dengan air yang sudah dicampurkan minyak esensial.
Minyak esensial ini tidak boleh dioleskan pada daerah kulit
sekitar alat kelamin, kelopak mata, mulut, atau payudara.
Minyak esensial vitamin E
Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa vitamin E dapat
mengurangi risiko sengatan sinar matahari dengan bertindak sebagai antioksidan,
menyerap sinar UV, dan membantu menbalkan lapisan kulit terluar.
Minyak esensial ini juga telah terbukti dapat membantu
meningkatkan kemampuan kulit untuk menjaga kelembaban dan mengurangi
peradangan.
Efek samping yang mungkin terjadi terkait penggunaan minyak
esensial vitamin E adalah iritasi kulit yang ringan. Sebelum mengaplikasikan
minyak esensial ini, penting untuk selalu mengencerkannya.
Minyak esensial vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat, telah terbukti memiliki
beberapa manfaat yang dapat membantu mengurangi gejala sengatan matahari dan
mempercepat waktu penyembuhan. Vitamin C ini bekerja untuk:
- Melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
- Memperbaiki gejala dan kondisi kulit yang meradang.
- Meningkatkan produksi kolagen.
- Memperbaiki masalah pigmentasi untuk memperbaiki perlindungan alami kulit terhadap sinar UV.
- Minyak esensial daun mint (peppermint)
Minyak esensial peppermint mengandung senyawa kimia yang
disebut menthol yang dapat membantu mengatasi peradangan akibat sengatan
matahari. Minyak esensial ini dapat melembabkan dan mendinginkan kulit yang
terbakar matahari.
Selain itu, minyak esensial ini memiliki manfaat sebagai
antibakteri, antijamur, dan antiseptik. Efek samping yang mungkin muncul akibat
penggunaan minyak esensial peppermint adalah iritasi kulit ringan dan kulit
kemerahan.
Sama dengan minyak esensial lainnya, sebelum menggunakan
minyak ini pada kulit Anda, encerkan terlebih dahulu dengan minyak zaitun atau
air.
Minyak esensial lavender
Ekstrak dari tanaman lavender memiliki setidaknya tujuh
bahan aktif yang dikenal untuk membantu regenerasi kulit dan meningkatkan
fungsi kekebalan tubuh.
Minyak esensial ini juga dapat membantu mengurangi gejala
nyerim kemerahan, dan pembengkakan sekaligus menurunkan risiko infeksi akibat
sengatan matahari.
Dalam kasus yang jarang terjadi, lavender dapat menyebabkan
reaksi alergi dengan gejala seperti ruam pada kulit, mual, muntah, panas
dingin, demam, dan sakit kepala.
Minyak esensial geranium
Minyak geranium memiliki manfaat sebagai antimikroba,
antikanker, dan antiradang. Minyak esensial ini juga telah terbukti memiliki
manfaat sebagai obat penenang dan penguat saraf, sehingga dapat menghilangkan
rasa sakit yang lebih kuat lagi dari sengatan matahari. Efek samping dari
penggunaan minyak esensial geranium yang umum terjadi adalah iritasi kulit.
Minyak esensial eukaliptus
Minyak esensial eukaliptus membantu dengan cepat
menghilangkan sengatan sinar matahari. Minyak ini memiliki sifat antiradang.
Reaksi menenangkan setelah mengoleskan minyak esensial ini pada kulit yang
terbakar matahari, akan menghilangkan rasa sakit lebih cepat.
Sifat antibakteri yang dimiliki juga melindungi kulit yang
sensitif dan terbakar sinar matahari dari infeksi. Selain itu, minyak esensial
ini juga digunakan sebagai obat herbal untuk beberapa masalah kulit, sepeti
bisul dan psoriasis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar